DEFINISI
Stres merupakan ketegangan jiwa yang mempengaruhi emosi, proses
berpikir dan kondisi seseorang (Frank A. Flachskampf, 2009).
. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk
menghadapi lingkungannya(Mahbobeh Chinaveha, 2010).
Sebagai hasilnya, pada diri para karyawan berkembang berbagai macam
gejala stress yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka. Stress
dapat juga membantu atau fungsional, tetapi juga dapat berperan salah
atau merusak prestasi kerja. Secara sederhana hal ini berarti bahwa
stress mempunyai potensi untuk mendorong atau mengganggu pelaksanaan
kerja, tergantung seberapa besar tingkat stress yang dialami oleh
karyawan tersebut(Vergaraa & F*F, 2010).
Stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan
psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai
kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang(M. Theodore P.
Abraham, FACC, & Aurelio C. Pinheiro, 2008). Dan apabila pengertian
stress dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah
suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang
karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang yang
dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka(Myron C. Gerson, 2003).
Jadi, stress dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi positif dan
negatif tergantung dari sudut pandang mana seseorang atau karyawan
tersebut dapat mengatasi tiap kondisi yang menekannya untuk dapat
dijadikan acuan sebagai tantangan kerja yang akan memberikan hasil
yang baik atau sebaliknya(Manuel Mayr & Anna Zampetaki, 2008).
Timbulnya stress memiliki banyak faktor yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.Yaitu :
1. Faktor Lingkungan
Keadaan lingkungan yang tidak menentu akan dapat menyebabkan pengaruh
pembentukan struktur organisasi yang tidak sehat terhadap karyawan.
2. Faktor Organisasi
Didalam organisasi terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan
stress yaitu role demands, interpersonal demands, organizational
structure dan organizational leadership.
Pengertian dari masing-masing faktor organisasi tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Role Demands
Peraturan dan tuntutan dalam pekerjaan yang tidak jelas dalam suatu
organisasi akan mempengaruhi peranan seorang karyawan untuk memberikan
hasil akhir yang ingin dicapai bersama dalam suatu organisasi
tersebut(Manuel Mayr & Anna Zampetaki, 2008).
b. Interpersonal Demands
Mendefinisikan tekanan yang diciptakan oleh karyawan lainnya dalam
organisasi. Hubungan komunikasi yang tidak jelas antara karyawan satu
dengan karyawan lainnya akan dapat menyeba bkan komunikasi yang tidak
sehat. Sehingga pemenuhan kebutuhan dalam organisasi terutama yang
berkaitan dengan kehidupan sosial akan menghambat perkembangan sikap
dan pemikiran antara karyawan yang satu dengan karyawan lainnya(Manuel
Mayr & Anna Zampetaki, 2008).
c. Organizational Structure
Mendefinisikan tingkat perbedaan dalam organisasi dimana keputusan
tersebut dibuat dan jika terjadi ketidak jelasan dalam struktur
pembuat keputusan atau peraturan maka akan dapat mempengaruhi kinerja
seorang karyawan dalam organisasi(Manuel Mayr & Anna Zampetaki,
2008).
d. Organizational Leadership
Berkaitan dengan peran yang akan dilakukan oleh seorang pimpinan dalam
suatu organisasi. Karakteristik pemimpin menurut(Manuel Mayr & Anna
Zampetaki, 2008) dibagi dua yaitu karakteristik pemimpin yang lebih
mengutamakan atau menekankan pada hubungan yang secara langsung antara
pemimpin dengan karyawannya serta karakteristik pemimpin yang hanya
mengutamakan atau menekankan pada hal pekerjaan saja.
Empat faktor organisasi di atas juga akan menjadi batasan dalam
mengukur tingginya tingkat stress. Pengertian dari tingkat stress itu
sendiri adalah muncul dari adanya kondisi-kondisi suatu pekerjaan atau
masalah yang timbul yang tidak diinginkan oleh individu dalam mencapai
suatu kesempatan, batasan-batasan, atau permintaan-permintaan dimana
semuanya itu berhubungan dengan keinginannya dan dimana hasilnya
diterima sebagai sesuatu yang tidak pasti tapi penting(Manuel Mayr &
Anna Zampetaki, 2008).
METODE
Lima belas subyek dengan diagnosis PFP menyelesaikan dua tahap
pengumpulan data: 1) penilaian MRI
kontak patellofemoral area dan 2) analisis kiprah. Data diperoleh di
bawah kondisi menguatkan dan nonbraced. variabel diperoleh
dari kedua sesi pengumpulan data yang digunakan sebagai variabel input
ke dalam model matematis untuk mengukur stres patellofemoral. Hasil
penelitian ini menunjukkan mekanisme mungkin dengan mana bracing
mungkin efektif dalam mengurangi PFP
dan menyediakan dukungan eksperimental untuk penggunaan metode
pengobatan ini(Christopher M. Powers & Li-der Chan, 2004).
Dalam penelitian ini kami mengevaluasi efektivitas pemecahan
masalah dalam meningkatkan Kualitas hidup dari 60 veteran Iran setelah
Iran-Irak.
Setelah mempelajari sesi dan menerapkan intervensi, pasien dievaluasi
oleh SF-36 Kuesioner selama postintervention
dan tindak lanjut pengukuran(Mohammad Javad Ahmadizadeha & Mohammad
Reza Falsafinejada, 2010).
HASIL PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan mekanisme mungkin dengan
mana bracing mungkin efektif dalam mengurangi PFP dan menyediakan
dukungan eksperimental untuk penggunaan metode pengobatan
ini(Christopher M. Powers & Li-der Chan, 2004).Faktor lingkungan juga
mempengaruhi karena, tiap individu memiliki kepribadian yang berbeda-
beda.Bila dirinya tidak diterima dalam lingkungan sekelilingnya atau
lingkungan baru dia akan merasa terasingkan dan menjadi pribadi yang
penyendiri.Peran orang tua selalu ada/membimbinnya dan memberi
pengertian.Sedangkan, bila si anak di terima dalam lingkungannya maka
si anak akn merasa puas dan percaya diri(Francis J. Klocke & Debiao
Li, 2003).
KESIMPULAN
Stress sangat banyak pemicunya yang berakibat fatal bila terjadi dalam
diri kita(M. Theodore P. Abraham, FACC,† & Hsin-Yueh Liang,
2009).Dalam setiap pasien penderita penyakit, lingkungan baru, atau
yang lainnya pasti mengalami stress yang membuat dirinya terpururuk
karena kegagalan atau masalah yang di tanggungnya sendirian(Mohammad
Javad Ahmadizadeha & Mohammad Reza Falsafinejada, 2010).Dengan begitu
mereka yang mengalaminya perlu bimbingan atau peran orang terdekat
dalam mengutkan atau memberi semangat agar dirinya tidak selalu
terbebani dengan apa yang mereka rasakan(Mahbobeh Chinaveha,
2010).Supaya mereka juga tidak merasa terasingkan dan menganggap orang
yang tidak seperti dia membiarkannya sendiri melawan masalahnya(A.
Abolghasemia*, 2010).
PUSTAKA ACUAN
A. Abolghasemia*, S. T. V. (2010). Resilience and perceived stress:
predictors of life satisfaction in the students of success and failure
A
Procedia Social and Behavioral Sciences 5(748-752).
Christopher M. Powers, P., PT, Samuel R. Ward,† PT, Yu-jen Chen,† MS,
PT,, & Li-der Chan, M., PT, and Michael R. Terk,†‡ MD (2004). The
Effect of Bracing on Patellofemoral Joint Stress During Free and Fast
Walking American Journal of Sports Medicine 32(1).
Francis J. Klocke, M., MACC,, & Debiao Li, P. (2003). Testing Coronary
Flow Reserve Without a Provocative Stress American College of
Cardiology 41(5).
Frank A. Flachskampf, M., Christian Rost, MD (2009). Stress
Echocardiography in Known or Suspected Coronary Artery Disease
American College of Cardiology 53(21).
Mahbobeh Chinaveha, Noriah Mohd Ishakb, Amla Mohd Sallehb (2010).
Improving Mental Health and Academic Performance through Multiple
Stress Management Intervention: ion: Implication For Diverse Learners
Procedia Social and Behavioral Sciences 7(311-316).
Manuel Mayr, M., PHD, Anissa Sidibe, MSC,, & Anna Zampetaki, P.
(2008). The Paradox of Hypoxic and Oxidative Stress in
Atherosclerosis* American College of Cardiology 51(13).
Mohammad Javad Ahmadizadeha, K. A., Hossein Eskandaria,, & Mohammad
Reza Falsafinejada, A. B., Jafar Anisib, Mojtaba Teimoorib (2010).
Improvement in quality of life after exposure therapy, problem solving
and combined therapy in chronic war-related post traumatic stress
disorder Procedia Social and Behavioral Sciences 5(262-265).
Myron C. Gerson, M., FACC (2003). Reduction in Dipyridamole- Induced
Single-Photon Emission Computed Tomography Myocardial Defect Size by
Beta-Blockers American College of Cardiology 42(8).
Theodore P. Abraham, M., FACC,, & Aurelio C. Pinheiro, M., PHD (2008).
Speckle-Derived Strain A Better Tool for Quantification of Stress
Echocardiography?* American College of Cardiology 51(2).
Theodore P. Abraham, M., FACC,†, & Hsin-Yueh Liang, M., FACC‡ (2009).
Stress Echocardiography American College of Cardiology 53(8).
Vergaraa, M. B., & F*F, N. S., Bruce Keelea,b (2010). Emotional
Intelligence, Coping Responses, and Length of Stay as Correlates of
Acculturative Stress Among International University Students in
Thailand Procedia Social and Behavioral Sciences 5(1498-1504).